Bandara Internasional Kansai, Mahakarya Negeri Matahari Terbit

                  Bandara Internasional Kansai ( IATA : KIX, ICAO : RJBB ) merupakan salah satu bandara yang paling tersohor di Jepang, bahkan di dunia. Bandara ini dibuka pada tahun 1994 untuk menggantikan Bandara Internasional Osaka Itami yang sudah terlalu padat dan tidak bisa diperluas karena berada di wilayah pemukiman. Ground Breaking Bandara Internasional Kansai dilakukan tahun 1987. Hal yang paling unik dari bandara ini adalah BANDARA INI BERDIRI DI LAHAN REKLAMASI. Tanah perbukitan yang  berasal dari pegunungan di dekat Osaka diangkut ke lahan reklamasi dan ditimbun di sana.

                 Konstruksi ini merupakan salah satu mahakarya terbesar dan terbaik di dunia karena mendapat julukan sebagai bandara pertama di tengah laut. Konstruksi ini menjadi salah satu bahan percontohan bagi Bandara Internasional Hong Kong Chek Lap Kok dan Bandara Internasional Centrair Chubu, Nagoya, Jepang. Namun, tahun-tahun terawal bandara ini berdiri, bandara ini tenggelam sebanyak beberapa meter ke dasar lautan. Masalah ini segera diatasi dengan memasang alat penopang di bawah bandara. Bandara Kansai kini memiliki 2 runway, yaitu runway 6/24 sepanjang 3.500m dan runway 6L/24R sepanjang 4.000m yang dibangun tahun 2007 untuk mengimbangi kebutuhan KIX.

                Saat saya pergi ke Jepang, saya mendarat di Bandara Internasional Kansai di runway 6/24 dan melihat ada pesawat A330-300 Garuda Indonesia yang terbang dari Denpasar. Kami mendarat di South Terminal menggunakan AirAsiaX dari rute KL-Osaka Kansai A330-300. Karena panjang terminal bandara ini sepanjang 1,4 km, maka para penumpang menggunakan skytrain menuju main terminal. Ruang imigrasi memiliki banyak konter walau tetap terjadi antrean panjang. Imigrasi di Kansai sudah menggunakan alat elektronik. Setelah itu, kami menuju baggage claim dan mengambil bagasi. Di sana sudah ada larangan memotret. Kemudian, kami menuju terminal kedatangan. Viewsnya luar biasa.....


Comments