Makassar, A Great Journey Inside... ! ( Prolog )

Student Exchange 2014
SMP Labschool Kebayoran Jakarta – SMP Negeri 8 Makassar
“Segenggam tekad, seribu mimpi, sejuta arti”

Jakarta, 23 Maret 2014

            Menemani hari-hariku di sini. Kembali bergelut kemacetan biasa. Kembali bangun pagi-pagi dan berangkat pagi-pagi. Menjalani hidup layaknya jutaan rakyat Jakarta tiap harinya. Mereka bergelut, berjibaku, berjuang menjalani hidup di tengah pelik kota terbesar sejagat Asia Tenggara ini. Kembali lagi menikmati pagi dengan asap knalpot yang memekik diri. Kembali lagi menikmati pagi dan sore dengan musik klakson jutaan kendaraan di jalanan Ibukota nan gemerlap. Kembali lagi, dan kembali lagi.....

            Sepelik ini hidup di ibukota ini. Demi kenyamanan berarti. Membuatku menerawang diri. Mengingatkanku akan suatu perjalanan permai di hari yang telah lalu. Melarikan diri dari segenap masalah ibukota. Menikmati hari demi hari di suatu pulau yang membuatku terpisah dari keluarga kandungku di seberang laut Jawa.  Tetap ada hiruk pikuk nadi kehidupan, tetapi tidak seriuh genderang hidup di Jakarta. Ya, perjalananku ini bukanlah liburan, tetapi juga merasakan belajar di seberang pulau di negeriku yang kucintai.

            Dengan keberanian dan tekad besar, aku memberanikan diri mendaftar pertukaran pelajar tingkat Nasional yang rutin dilaksanakan SMP Labschool Kebayoran tiap tahunnya. Sejak awal aku mendaftar, aku sudah mewanti-wanti agar tidak kebagian studex ( Student Exchange = Pertukaran Pelajar ) di Pulau Jawa. Aku menganggap ‘sudah tahu’ kehidupan di pulau terpadat di dunia ini. Aku ingin menimba pengalaman di luar Jawa. Hingga keinginanku itu terwujud. Ayah memberitahuku bahwa aku akan melaksanakan Studex ke

Pulau Sulawesi
Tepatnya Kota Makassar

            Aku senang dengan keputusan sekolah yang mengirimku ke suatu pulau yang aku sendiri belum pernah menginjakkan kaki di sana sama sekali seumur hidupku. Pengalamanku otomatis bertambah. Tidak hanya aku yang berangkat, tetapi ada Ariq Naufal Trisarjono, A.A.A.N. Amrita S. Sutedja, Hanifah Nabilah, Arifa Tariqa Imani, Christabel Angela Cetta Dewani, dan Anindya Kirana. Tetapi, kami menjadi kloter terakhir yang berangkat studex dan tidak enaknya, pulang studex langsung UHBT atau UTS. Tapi ora popo lah.
            Kami mempersiapkan performance grup band sejak 1-2 minggu sebelum hari keberangkatan. Latihan terus diadakan. Koordinasi jalan terus. Aku sudah tidak sabar lagi akan menginjakkan kaki di Tanah Celebes untuk pertama kalinya.


Dan hari yang kunantikan itu tiba .....

Comments